Siswi MA Sains Tebuireng Putri Berhasil Lolos Di Ajang Porseni Tingkat MA Pada Cabang Seni Lomba Speech

Oleh: Alya Musfiroh (X Sains 2)

Lomba pidato atau speech menjadi salah satu ajang yang banyak di ikuti oleh siswa di berbagai tingkatan pendidikan. Kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga mengasah keterampilan berbicara dengan baik dan percaya diri, serta kemampuan menyampaikan ide secara jelas dan menyakinkan. Baru-baru ini, seorang siswa dari MA Sains Tebuireng Putri Kesamben berhasil lolos di ajang pidato porseni.

Mengasah Kemampuan Berbicara

Siswa tersebut, Dewi Farah, mengatakan bahwa “untuk lolos di ajang lomba pidato, dibutuhkan persiapan yang matang, saya mulai berlatih jauh-jauh hari. Saya memilih tema The Role of Islamic Senior High School in National Leadership, sehingga bisa lebih menyentuh hati para pendengar,” ujar dewi. Dewi mengangkat tema The Role of Islamic Senior High School in National Leadership sebagai materi pidatonya. Selain latihan, Dewi juga memanfaatkan bimbingan dari guru Bahasa Inggris yang memberikan banyak masukan dalam hal teknik berbicara dan pengolahan bahasa.

Dukungan dari sekolah dan keluarga

Tentu saja, keberhasilan Dewi juga tidak terlepas dari dukugan penuh dari sekolah dan keluarganya. Kepala Madrasah MA Sains Tebuireng Putri Kesamben, ustadz Ainur Rofiq S.T M.PDI, memberikan apresiasi terhadap pencapaian Dewi. ”Kami sangat bangga dengan pencapaian Dewi. Ia bukan hanya mewakili sekolah kami, tetapi juga menunjukkan bahwa anak muda memiliki potensi besar dalam bidang komunikasi.” kata beliau. Ustadz Rofiq juga menekankan bahwa lomba pidato adalah sarana yang sangat baik untuk melatih kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan umum.

Tantangan dan Pembelajaran

Selama persiapan, Dewi menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah rasa gugup ketika berhadapan dengan audiens yang lebih besar dan competitor yang sangat berbakat. Namun, Dewi terus berlatih untuk mengatasi rasa takut dan percaya bahwa latihan adalah kunci kesuksesan. “ saya belajar untuk tidak takut salah dan lebih fokus pada pesan yang ingin saya sampaikan” ucapnya.

Harapan ke Depan

Keberhasilan Dewi di ajang lomba pidato ini memberikan harapan besar bagi siswa lainnya. Ia berharap agar lebih banyak siswa yang terinspirasi untuk mengikuti lomba-lomba serupa dan terus mengasah keterampilan mereka. “Lomba pidato ini bukan hanya soal menang, tetapi tentang bagaimana kita bisa menyampaikan pesan positif kepada orang lain, itu yang terpenting,” tutup Dewi.

Lomba pidato memang bukan sekedar ajang adu kemampuan berbicara, tetapi juga sarana untuk membangun karakter dan meningkatkan rasa percaya diri siswa. Dengan prestasi yang diraih oleh Dewi, semoga lebih banyak siswa yang termotivasi untuk itu serta dalam kegiatan serupa dan terus mengembangkan potensi diri.